Dalam konsep manajemen terdapat 3 sumbu yaitu :
1. X (produk inovasi) : memerlukan biaya yang tinggi
2. Y (infrastruktur manajemen): Mengutamakan efisiensi cost
3. Z (service excellent): Penyesuaian dan adaptasi
Ketiga hal ini saling bertabrakan satu dengan yang lain.
Sebuah perusahaan harus memiih salah satu orientasi agar bisa fokus dan memiliki daya saing.
Terdapat 5 patterns dalam bisnis model yang bisa digunakan dasar orientasi yaitu:
1. Un-bundling business model (kosep memecah-mecahkan dari yang sudah ada).
Tantangan nya membutuhnkan biaya yang besar, sehingga perlu diseleksi lagi mana yang perlu dipilah dan mana yang tidak. Contoh: PT. Telkom
2. The long tail business model (hasilnya untuk jangka panjang)
Bisnis model ini baru bisa merasakan hasilnya setelah beberapa waktu lamanya dengan niche market yang sedikit tapi menguntungkan untuk jangka panjang. Contoh : LEGO
3. Multi-sided business model
Bisnis model ini yang paling umum digunakan perusahaan. Lebih cenderung memfokuskan penjualan pada grosir / komunitas. Contoh: Google
4. Free as a business model
Ada 2 tipe:
FREEMIUM (free tapi service yang premium). Contoh: Avira (Anti-Virus). Bisnis model ini dapat berjalan dengan cara subsidi silang.
BAIT and HOOK. Menggunakan trik dengan menyodorkan yang gratis dulu dengan tujuan membuat customer ketergantungan, lalu rela membayar untuk selanjutnya. Contoh: ESIA.
5. Open business model
Biasa digunakan oleh perusahaan Research and Development. Contoh: IDEO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar